Awalnya, melihat kain linen selendang sari India yang lebih banyak nganggur ketimbang dipakai. Sayang kan? Maka, melihat meja makan yang merana hanya ditutup kaca -- maksudnya biar ekspos kayu jatinya tetap terlihat -- dan ingin suasana beda, terbetik ide bikin taplak meja. Bikinnya lama, karena ternyata salah baca pola :(
Dimana salahnya? Baru tahu kalau di lengkungan pas di ujung, perlakuannya beda dengan bagian lain. Nah, saya membuatnya sama, semua dibuat seperti di lengkungan. Jadilah lambreta jaya alias kagak rampung-rampung.
Yang ini juga sebenarnya juga belum rampung. Tapi saya mengeksekusi sepihak dengan memenggokkan arah benang, dan woops, tusuk mati. Rampung sudah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®