Prahara itu membuatku menemukan definisi sahabat. Dia tak hanya ada ketika kita tertawa. Dia mengulurkan tangan tanpa diminta ketika kita diamuk nesatapa.
Terima kasih, temans, untuk tidak hanya menyediakan kuping, tetapi juga memberi jalan keluar dan uluran tangan. Juga panjatan doa tanpa diminta.
(Serasa sepikul beban di pundak hilang satu-satu....)