Ketika kecil dulu, saya kerap rancu membedakan jarum jahit mesin dan jarum jahit tangan. Hingga kemudian menemukan formula pembeda dengan kalimat sederhana: jarum tangan "mata" jarumnya di atas, dan jarum mesin di bawah. Melalui "mata inilah, benang disematkan, kemudian ditarik dan aktivitas menjahitpun siap.
Besar sedikit, saya berkenalan dengan mesin jahit. Tepatnya, ketika menginjak kelas 5 SD, ibu menghadiahi saya mesin jahit tangan. Girang. Serasa menjadi Lik Supri, guru mengaji idola yang mempunyai pekerjaan lain sebagai penjahit.
Semula saya mengira semua mesin jahit menggunakan jarum ukuran seragam. Ternyata salah. Jarum, seperti urutan anak-anak ibu saya yang susul-menyusul serupa anak kelinci, semua bernomor.
Kenapa bernomor? Mudah jawabannya. Menyesuaikan dengan ketebalan kain. Makin tebal kain, makin kuat dan besar jarum.
Lalu bagaimana menentukan jarum yang tepat? Ini ilmu warisan ibu saya, yang ketika dicocockkan dengan ilmu menjahit ketika era internet menyeruak, ternyata betul (Horee...meski ibu tak secanggih Sarah J Doyle yang sudah menghasilkan 25 buku jahit-menjahit, tapi ilmunya tak kalah....)
Begini kiatnya:
# Kain halus seperti sutra, sifon, renda, voile, atau organdi akan lebih pas jika menggunakan jarum nomor 9, alias jarum halus.
# Kain taffeta, beludru, kain stretch, triko, dan plastik cocok dengan jarum ukuran 11.
# Kain dengan ketebalan sedang seperti katun jepang, popelin, linen, muslin, chambray, krep wol, flanel, rajutan, jersey, satin, dan sutra mentah, bisa menggunakan jarum nomor 14.
# Kain agak tebal seperti kain gorden atau kain untuk sprey jenis tertentu pas dengan jarum nomor 16
#Kain kelas berat nan tebal seperti jeans alias denim, cocok dengan jarum nomor 18.
Sebetulnya, tak mengikuti pakem itu juga tak apa-apa. Namun, kita harus siap dengan risiko jarum bengkok atau bahkan patah.
Sebaliknya, untuk kain yang halus, jika "dihajar" dengan jarum beberapa nomor di atasnya akan meninggalkan lubang di bekas tindasan jarum, yang ketika baju siap, tak manis dibuatnya.
March 6, 2011 at 4:10 PM
trimakasih....ahirnya ada refrensi yang bisa sy jadikan pegangan....ihirrrrrr : )