twitter



Awalnya, melihat kain linen selendang sari India yang lebih banyak nganggur ketimbang dipakai. Sayang kan? Maka, melihat meja makan yang merana hanya ditutup kaca -- maksudnya biar ekspos kayu jatinya tetap terlihat -- dan ingin suasana beda, terbetik ide bikin taplak meja. Bikinnya lama, karena ternyata salah baca pola :(

Dimana salahnya? Baru tahu kalau di lengkungan pas di ujung, perlakuannya beda dengan bagian lain. Nah, saya membuatnya sama, semua dibuat seperti di lengkungan. Jadilah lambreta jaya alias kagak rampung-rampung. 

Yang ini juga sebenarnya juga belum rampung. Tapi saya mengeksekusi sepihak dengan memenggokkan arah benang, dan woops, tusuk mati. Rampung sudah. 






 

Ini serbetnya...dibikin duluan biar cepet :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Tumbuh liar di halaman belakang. Semula dikira rumput. Ternyata oh ternyata: kangkung.

Akhir pekan saat Mbak Rayem libur masak, bahagia rasanya memetiknya, dan siap diolah untuk lunch keluarga.

Murah, meriah, dan ...sehat!
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Powered by Telkomsel BlackBerry®