twitter


"Stitch" kakak hilang saat dia mengikuti OSIS Camp ke Malang, Jawa Timur. Ini acara rutin sekolahnya menutup semester. Karena sekolahnya hanya 10 bulan, OSIS Camp diadakan Mei lalu, usai Ulangan Kenaikan Kelas.

Siapa Stitch? Ini nama dia untuk kacamata tidur kesayangannya. Gambarnya memang karakter kartun Stitch, karib si Lilo. Untuk menggantinya, emaknya kebagian pe-er membuatnya sendiri. Sempat bimbang antara: apakah akan membuat burung hantu atau panda, akhirnya yang terakgir saya pilih.

 Begini saya membuatnya:

1. Membuat granny square dua warna dengan single crochet, kemudian digabung menjadi satu. 
2. Lapis begian belakang dengan flanel dan kain katun gelap.
3. Kelim sekelilingnya sambil pasang elastik.
4. Jadi deh!







Mengisi liburan, kakak minta diberi tugas. Maka, memanfaatkan kain apa saja yang sudah tak terpakai, dibuatlah serbet. Ini sesuai dengan semangat dia untuk meminimalisasi penggunaan tissue di rumah. "Bayangkan, untuk membuat sekolak tissue yang ibu beli, kita harus mengorbankan satu pohon," ujarnya. Walau mungkin tak sebanyak itu, saya manggut-manggut, setuju.
Serbet makan dibuat dengan membuat bujursangkar 40 X 40 cm dari kain sisa. Kemudian, semua sisinya dikelim. Karena tak bisa membuat tusuk kelim, maka dijelujur saja olehnya.
Buat pemanis, dia memasang satu granny square hasil rajutan emaknya.
Tapi by the way, ini tak gratis lho. Emaknya harus membayar Rp 15 ribu untuk tiap serbet yang dihasilkannya. "Biar tetep dapat uang saku walau libur," katanya.
Baiklah kalo begito...
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone