twitter


Kantong tempel itu usang sudah. Aku membelinya tak lama setelah tinggal di Jakarta dan kost di sebuah paviliun yang masih kosong. Aku mengisinya dengan perabotan yang serba praktis da murah meriah tentu saja, sesuai kontong saat itu. Salah satunya, kantong gantung yang aku gunakan untuk menyimpan surat, pager (secara saat itu belum ada handphone!) dan batere serta pernik-pernik.
Aku menyadari pernah memiliki Paman Donald itu setelah bongkar-bongkar barang-barang lama tempo hari. Asli, sudah buluk betul. Tapi mau dibuang kok ya sayang. Jadi, aku akalin dengan melapis ulang bagian terbuluknya dengan warna senada. Lumayanlah. Bisa untuk menyimpan charger handphone yang kerap tercecer.

0 comments:

Post a Comment

Komentar Teman: