twitter




foto saya ambil dari: thisnext.com

Orang menjahit karena berbagai alasan. Sebagian untuk hobi, sebagian untuk kebutuhan. Sebagian lagi untuk mencari nafkah (seperti saya zaman kuliah dulu, *kenalkan*).

Menjahit juga bisa menjadi pembuktian (lho?!). Maksudnya begini: kalau kita dendam lihat baju di Butik X yang modelnya "cuma kayak gitu" tapi harganya selangit, setidaknya kita bisa membuat kembarannya dengan kain yang sama yang banyak kita jumpai di Mayestik ;)

Menjahit bisa menjadi salah satu cara relaksasi dan dapat menjadi solusi santai untuk menghabiskan sedikit waktu luang.

Hanya saja, kerap kita patah arang dan menyerah hanya karena proyek pertama gagal, atau bikin satu baju sampai satu setengah tahun baru kelar, saat ukuran tubuh sudah melar *asli pengalaman pribadi*

Apalagi, baju instan asal Cina di pasaran jumlahnya bejibun, dengan harga yang "amat sangat terjangkau sekali" pula. Bahkan, ongkos taksi dari rumah ke kantor saya, bisa untuk beli dua baju seperti ini.

Tapi percayalah pada saya - kebangetan kalau tidak - bahwa memakai baju hasil jahitan sendiri, akan lebih .... puwwaaasss *dengan intonasi mirip teman saya yang orang Malang*.

Setelah saya pikirkan dan renungkan (lebay mode on), ada sejumlah aturan main yang harus kita ikuti untuk sukses menjahit. Trik ini kayaknya agak sahih deh, terutama buat penjahit pemula. Gak percaya? Cobain saja:


Tips # 1: Ikuti arah. Kalau sudah menemukan model dan pola yang pas, terus di-break down, maka hal yang sangat penting adalah  mengikuti petunjuk pada pola. Penting untuk memeriksa seluruh pola sudah lengkap. Kemudian, lihat apa langkah-langkah yang harus dilakukan, sesuai urutan. Kalau membuat baju, saya akan mulai dari bahu, kemudian sisi badan, baru pasang lengan.

Tips # 2: Jangan lupa sisakan tepian kain untuk jahitan. Usahakan, panjang tepinya sama. Bila perlu, dibuat garis jahitan dari kapur jahit pada masing-masing sisi.

Tip # 3: Ukur, ukur, ukur. Yakinlah ukuran sudah benar sebelum mulai memotong kain. Pikirkan dua tiga kali dari berbagai sisi sebelum akhirnya mata gunting berbicara. Sayang kan, kalau kain yang sudah dibeli mahal-mahal akhirnya menjadi baju gagal atau kekecilan.

Tip # 4: Jangan ragu minta bantuan jarum pentul atau peniti. Ini untuk memastikan jahitan lurus dan tak repot menyatukan kain ketika siap dieksekusi di bawah jarum mesin jahit. Kalau saya, karena kerap tertusuk-tusuk jarum pentul, lebih enak dijelujur dulu. Jelujur? Itu lho, jahit tangan asal. Pakainya benang yang mencolok, kontras dengan kain biar setelah jahit mesin beres, tinggal ditarik benangnya. Teknik jelujur ini akan sangat bermanfaat sekali jika kita menggarap bagian-bagian yang lebih rumit: manset, kerah, atau keliman.

Tips # 5 Ini contekan dari tailor tempat suami saya langganan jahit celana. Rupanya, si bapak menyetrika celana tiap kali selesai menjahit dua potongan kain jadi satu. Hasil jahitan akan lebih rapi jatuhnya. Saya mempraktikkannya, dan sejauh ini berhasil. Coba deh.

Tip # 6 Tekun, sabar, teliti. Kalau memulai satu proyek, niatkan untuk menggarapnya sampai selesai. Nasihat ini buat diri saya sendiri juga :)

Selamat mempraktikkan.

1 comments:

  1. Artikel yg ''berisi''..! *jempol*

Post a Comment

Komentar Teman: